Ya Allah…
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna dari sisiMu, tidak ya Rabb…
kerana Engkau pun pasti Maha Mengetahui sesungguhnya keadaanku,
Maka, aku meminta padaMu seorang yang tak sempurna ya Rabb, Sehingga dia merasa sempurna ketika diriku hadir dalam kehidupannya keranaMu…
Seseorang yang kan kusayangi kerana kelembutan hatinya
Seseorang yang kan kucintai kerana keindahan akhlaknya
Seseorang yang kan kukasihi kerana kehalusan budinya
Seseorang yang kan kukagumi keranakesantunan sikapnya
Seseorang yang kan kupuja kerana kerendahan hati dan kesederhanaannya
Seseorang yang mahu menerimaku seikhlas hatinya…
Yang tak akan pernah ku menduakan cintanya hingga akhir hayatku tiba…
Seseorang yang kan ku hibur hatinya bila dia sedang bersedih
Seseorang yang kan ku sapu air matanya ketika dia menangis
Seseorang yang kan ku jadikan bahuku tempatnya bersandar saat dia penat
Seseorang yang kan ku dengar segala kuluh – kesahnya
Seseorang yang kan ku pertaruhkan nyawaku demi menjaga kehormatannya
Seseorang yang ketulusan dan kesetiaan hati ini hanyalah untuknya…
Yang kan slalu kujanji membersamanya hingga malaikat maut menjemputku tiba…
Ya Allah…
wahai Tuhan yang memegang rahsia segala sesuatu,
jadikanlah aku redha terhadap apa-apapun yang Engkau tetapkan
Dan jadikan barakah dalam apa-apa yang Engkau takdirkan,
Wahai Tuhan yang memegang hikmah segala sesuatu,
Andai Engkau berkehendak lain,
Sesungguhnya sebenar-benarnya kehidupan adalah kehidupan akhirat,
Maka jadikanlah kehendakMu, bukan kehendakku…
Sesungguhnya aku tidak mengetahui, sedangkan Engkau Maha Mengetahui,
Takdirkanlah kebaikan bagiku, dan jadikanlah hatiku meredhainya…
Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra:
Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara.
Usman berkata kepada Abdullah:
Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kahwinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah.
Abdullah menjawab:
Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
Aku tidak meminta seseorang yang sempurna dari sisiMu, tidak ya Rabb…
kerana Engkau pun pasti Maha Mengetahui sesungguhnya keadaanku,
Maka, aku meminta padaMu seorang yang tak sempurna ya Rabb, Sehingga dia merasa sempurna ketika diriku hadir dalam kehidupannya keranaMu…
Seseorang yang kan kusayangi kerana kelembutan hatinya
Seseorang yang kan kucintai kerana keindahan akhlaknya
Seseorang yang kan kukasihi kerana kehalusan budinya
Seseorang yang kan kukagumi keranakesantunan sikapnya
Seseorang yang kan kupuja kerana kerendahan hati dan kesederhanaannya
Seseorang yang mahu menerimaku seikhlas hatinya…
Yang tak akan pernah ku menduakan cintanya hingga akhir hayatku tiba…
Seseorang yang kan ku hibur hatinya bila dia sedang bersedih
Seseorang yang kan ku sapu air matanya ketika dia menangis
Seseorang yang kan ku jadikan bahuku tempatnya bersandar saat dia penat
Seseorang yang kan ku dengar segala kuluh – kesahnya
Seseorang yang kan ku pertaruhkan nyawaku demi menjaga kehormatannya
Seseorang yang ketulusan dan kesetiaan hati ini hanyalah untuknya…
Yang kan slalu kujanji membersamanya hingga malaikat maut menjemputku tiba…
Ya Allah…
wahai Tuhan yang memegang rahsia segala sesuatu,
jadikanlah aku redha terhadap apa-apapun yang Engkau tetapkan
Dan jadikan barakah dalam apa-apa yang Engkau takdirkan,
Wahai Tuhan yang memegang hikmah segala sesuatu,
Andai Engkau berkehendak lain,
Sesungguhnya sebenar-benarnya kehidupan adalah kehidupan akhirat,
Maka jadikanlah kehendakMu, bukan kehendakku…
Sesungguhnya aku tidak mengetahui, sedangkan Engkau Maha Mengetahui,
Takdirkanlah kebaikan bagiku, dan jadikanlah hatiku meredhainya…
Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud ra:
Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara.
Usman berkata kepada Abdullah:
Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kahwinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah.
Abdullah menjawab:
Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)
0 comments:
Post a Comment